Prediksi ini didasari oleh perubahan fokus dalam pidato Ketua The Fed, Jerome Powell. Sebelumnya, The Fed lebih menyoroti masalah inflasi dan tingkat pengangguran yang rendah. Namun kini, Powell terpantau lebih fokus pada risiko pelemahan di pasar tenaga kerja. Pergeseran ini membuka peluang bagi The Fed untuk memangkas suku bunga lebih cepat.
Morgan Stanley memperkirakan dua kali pemangkasan suku bunga masing-masing sebesar 25 basis poin (bps) pada September dan Desember 2025. Setelah itu, The Fed diprediksi akan melanjutkan penurunan suku bunga sebesar 25 bps setiap kuartal hingga 2026. Hal ini akan membuat suku bunga acuan berada di kisaran 2,75%–3,0%.